Minggu, 03 Mei 2015

Prosesi Malam Midodareni

By Unknown   Posted at  05.15   Prosesi Malam Midodareni No comments

Prosesi Malam Midodareni - Well, itu kan mitosnya. Tapi makna Malam Midodareni lebih dalam dari pada itu. Bisa terlihat dari prosesi yang akan dilaksanakan pada Malam Midodareni. Prosesi malam Midodareni antara lain adalah (sesuai urutan) :

Prosesi Malam Midodareni




Jonggolan / Nyantri

Jonggolan / Nyantri adalah datangnya calon pengantin pria ke tempat calon mertua. ‘Njonggol’ diartikan sebagai menampakkan diri. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan selamat, dan hatinya telah mantap untuk menikahi putri mereka.

Pada saat Malam Midodareni, calon pengantin pria melakukan jonggolan tidak didampingi oleh orang tua nya. Namun hanya di dampingi oleh wakil keluarga yang telah ditunjuk oleh orang tua pengantin pria. Pada saat Malam Midodareni calon pengantin pria memberikan calon pengantin wanita berupa bingkisan yang berisi semua kebutuhan sehari-hari calon pengantin wanita. Bingkisan ini yang biasa disebut Seserahan. Dan harus dalan jumlah ganjil.

Selama berada di rumah calon pengantin wanita, calon pengantin pria menunggu di beranda dan hanya disuguhi air putih oleh calon ibu mertua / ibu calon pengantin wanita.

Tantingan

Setelah calon pengantin pria datang menunjukkan kemantapan hatinya dan diterima niatnya oleh keluarga calon pengantin wanita saatnya calon pengantin wanita (sekali lagi) ditanya oleh kedua orang tuanya tentang kemantapan hatinya.

Pada malam midodareni calon pengantin wanita hanya diperbolehkan berada di dalam kamar pengantin. Dan yang dapat melihat hanya saudara dan tamu yang wanita saja. Para Gadis dan Ibu-ibu.

Kedua orangtua mendatangi calon pengantin wanita di dalam kamar, menanyakan kemantapan hatinya untuk berumah tangga. Maka calon pengantin wanita akan menyatakan ikhlas menyerahkan sepenuhnya kepada orangtua.

Pembacaan dan Penyerahan Catur Wedha

Catur Wedha adalah wejangan yang disampaikan oleh calon bapak mertua / bapak calon pengantin wanita kepada calon pengantin pria. Catur Wedha ini berisi empat pedoman hidup. Diharapkan Catur Wedha ini menjadi bekal untuk calon pengantin dalam mengarungi hidup berumah tangga nanti.

Wilujengan Majemukan


  • Wilujengan Majemukan adalah silaturahmi antara keluarga calon pengantin pria dan wanita yang bermakna kerelaan kedua pihak untuk saling berbesanan. Selanjutnya ibu calon pengantin wanita menyerahkan angsul-angsul atau oleh-oleh berupa makanan untuk dibawa pulang, orang tua calon pengantin wanita memberikan kepada calon pengantin pria :

  • Kancing gelung : seperangkat pakaian untuk dikenakan pada upacara panggih
  • Sebuah pusaka berbentuk dhuwung atau keris, yang bermakna untuk melindungi keluarganya kelak.(Midodareni)

About the Author

Ibu Hajjah Suhartiningsih. Perias Pengantin Berpengalaman lebih 15 Tahun. Hubungi 0821-1397-7536 untuk tentang mengenai Rias Pengantin, Upacara Adat dan Sarana Pesta.
View all posts by: Rias Pengantin Bogor

0 komentar:

Back to top ↑
Connect with Us

Hubungi Kami

Ibu Hj. Suhartiningsih

Terra Griya B-9
Jalan Raya Semplak, Bogor

Hp : 0821-1397-7536
WA : 0818-0747-0055

Email : rias.pengantin.bogor@gmail.com

Total Tayangan Halaman

Lokasi Kami

© 2013 Midodareni. Distributed By Blogger Themes | WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.