Minggu, 03 Mei 2015

Hidangan yang Disediakan pada Malam Midodareni

By Unknown   Posted at  05.26   Midodareni No comments
Hidangan yang Disediakan pada Malam Midodareni - Hidangan yang sering kali disediakan pada saat malam midodareni terdiri dari :



  • * Nasi gurih
  • * Sepasang ayam yang dimasak lembaran (ingkung *dalam bahasa Jawa )
  • * Sambel pecel, sambel pencok, lalapan
  • * Krecek
  • * Roti tawar, gula jawa
  • * Kopi pahit dan teh pahit
  • * Rujak degan
  • * Dengan lampu juplak minyak kelapa untuk penerangan (zaman dulu)(Midodareni)

Isi dari Catur Wedha

By Unknown   Posted at  05.22   Midodareni No comments
Isi dari Catur Wedha ini kadang berbeda susunan atau penyebutan di berbagai tempat, namun begitu inti dari ke-empat wejangan ini adalah sama. Salah satu empat isi wejangan Catur Wedha ini antara lain:



1. HANGAYOMI

Artinya MELINDUNGI. Lidungilah istrimu dengan sepenuh hati bagaikan perlindungan orangtua kepada putera puterinya sehingga istrimu benar-benar merasa aman, tentram dan damai.

2. HANGAYANI
Artinya MENCUKUPI dan MENYEJAHTERAKAN. Berikanlah dan cukupilah seluruh kebutuhan istrimu, tentu dalam batas-batas kemampuanmu, karena sebuah rumah tangga tidak akan langgeng jika tidak dibarengi dengan: KEBERANIAN KEULETAN, KEMANTAPAN dan KEGIGIHAN berusaha dari kepala rumah tangga itu sendiri.

3. HANGAYEMI
Artinya MEMBERIKAN KENYAMANAN. Di suatu ketika nanti manakala istrimu meghadapi suatu masalah dalam hidupnya, maka kamu harus dapat memberikan jalan keluarnya serta menghibur hatinya sehingga hari-hari dalam kehidupannya penuh suasana kenyamanan.

4. HANGANTHI
Artinya MENUNTUN dan MEMIMPIN. Jadilah penuntun yang setia dan pemimpin yang sejati. Antar, arahkan istrimu ke tempat yang tepat. Perbaikilah kesalahan-kesalahannya, sempurnakanlah apa yang telah mampu dilakukannya sehingga istri ananda akan benar-benar menjadi wanita utama yang selalu:
* Cinta, sayang, bhakti dan hormat pada suami
* Sayang dan tanggung jawab pada putera-puteri
* Sujud dan hormat pada orang tua
* Dan senantiasa bertakwa kepada Allah SWT(Midodareni)

Midodareni : Menanti Datangnya Bidadari

By Unknown   Posted at  05.18   Midodareni 1 comment
Midodareni : Menanti Datangnya Bidadari - Setelah Tantingan, acara dilanjutkan dengan Midodareni. Midodareni berasal dari kata dasar widodari yang berarti bidadari yaitu putri dari surga yang sangat cantik dan sangat harum baunya. Midodareni adalah malam terakhir masa lajang bagi kedua calon mempelai. Di sini, kedua calon mempelai akan ditemani oleh teman-teman dan kerabatnya.



Midodareni akan dilakukan di Bangsal Kasatriyan untuk calon mempelai pria, dan di Sekar Kedhaton untuk calon mempelai wanita. Malam Midodareni ini akan digunakan Sultan untuk mengunjungi kedua calon mempelai sambil meninjau lokasi dan mengecek apakah semua sudah siap untuk acara esok hari.

Sultan bersama Permaisuri serta kerabat akan menemui calon mempelai pria dan keluarganya di Bangsal Kasatriyan. Di Bangsal Kasatriyan ini, kedua calon besan akan berbincang untuk saling mengakrabkan diri. Seusai berbincang, Sultan akan menengok kamar pengantin di Bangsal Kasatriyan dan melihat apakah semua sudah beres.

Selesai mengecek persiapan di Bangsal Kasatriyan, Sultan bersama Permaisuri dan rombongan kemudian mengunjungi calon mempelai wanita ke Sekar Kedhaton.

Calon mempelai wanita ditemani dengan keluarga dan beberapa Abdi Dalem wanita berada di Bangsal Sekar Kedhaton. Sama halnya di Bangsa Kasatriyan, disini Sultan juga melihat kesiapan calon mempelai wanita dan ubarampe untuk pernikahan. Layaknya orang tua pada umumnya, Sultan ingin pernikahan putrinya berjalan sempurna, oleh karena itu Sultan menyempatkan untuk melihat langsung persiapan pernikahan putrinya.

Pada malam Midodareni, calon mempelai putri harus tidur setelah jam 12 malam untuk menanti datangnya bidadari. Bidadari ini akan menganugerahkan kecantikan kepada sang calon mempelai. Makna Midodareni sendiri adalah untuk menyucikan diri dan menyiapkan mental untuk acara pernikahan.

Upacara Midodareni berakar dari cerita legenda Jaka Tarub dan Dewi Nawangwulan. Dewi Nawangwulan adalah seorang bidadari dari khayangan yang memiliki anak seorang manusia. Dewi Nawangwulan berjanji akan turun ke bumi kelak jika anaknya yang bernama Dewi Nawangsih menikah. Dengan demikian, upacara Midodareni diambil dari cerita turunnya Dewi Nawangwulan untuk menemui anaknya pada saat upacara Midodareni.(Midodareni)

Back to top ↑
Connect with Us

Hubungi Kami

Ibu Hj. Suhartiningsih

Terra Griya B-9
Jalan Raya Semplak, Bogor

Hp : 0821-1397-7536
WA : 0818-0747-0055

Email : rias.pengantin.bogor@gmail.com

Total Tayangan Halaman

Lokasi Kami

© 2013 Midodareni. Distributed By Blogger Themes | WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.